Skip to content

Habis MDGs Terbitlah SDGs: Menuju Pembangunan yang Berkelanjutan

Habis MDGs Terbitlah SDGs: Menuju Pembangunan yang Berkelanjutan

Era Millennium Development Goals

Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang berkesinambungan antara berbagai dimensi, baik dimensi sosial, ekonomi, maupun lingkungan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang dilaksanakan selama ini cenderung memanfaatkan sumber daya alam dengan semena-mena, tanpa memperhatikan aspek lingkungan yang ada.

Akibatnya kerusakan dan pencemaran lingkungan semakin sering terjadi. Dampakdampak tersebut dapat merugikan atau mengganggu kehidupan manusia. Perhatian dunia terhadap masalah lingkungan yang terjadi sudah lama dilakukan.

Dimulai dari dilaksanakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi di Stockholm, Swedia tahun 1972. Dalam konferensi tersebut dicapai kesepakatan tentang hubungan antara masalah lingkungan yang terkait dengan pembagunan berkelanjutan. Sejak saat itu konsep pembangunan yang ramah lingkungan mulai diimplementasikan dalam pelaksanaan pembangunan oleh berbagai negara.

Pada tahun 2000, para pemimpin dunia menyepakati tentang 8 tujuan pembagunan global yang spesifik dan terukur yang disebut Millenium Development Goals (MDGs). MDGs adalah tujuan dan tanggung jawab dari semua negara yang berpartisipasi dalam KTT Milenium, baik pada rakyatnya maupun secara bersama antar pemerintahan.

Target MDGs sangat beragam, secara garis besar meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan.
  • Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang hidup dengan penghasilan kurang dari satu dollar perhari.
  • Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang kelaparan.
  1. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua. Menjamin agar semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan jenjang pendidikan dasar.
  1. Mendorong kesetaraan jender dan memberdayakan perempuan. Menghapus ketidaksetaraan jender dalam jenjang pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005, dan di semua tingkat pendidikan pada tahun 2015.
  1. Mengurangi tingkat kematian Anak. Mengurangi dua pertiga dari angka tingkat kematian anak di bawah usia lima tahun.
  1. Meningkatkan kesehatan Ibu. Mengurangi tiga perempat dari angka tingkat kematian ibu.
  1. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lain.
  • Menghentikan dan mengurangi laju penyebaran HIV/AIDS.
  • Menghentikan dan mengurangi laju penyebaran malaria serta penyakit menular utama lainnya.
  1. Menjamin kelestarian lingkungan.
  • Mengitegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program-program di tingkat nasional serta mengurangi perusakan sumber daya alam.
  • Mengurangi sampai setengah jumlah penduduk yang tidak memiliki akses kepada air bersih yang layak minum.
  • Berhasil meningkatkan kehidupan setidaknya 100 juta penghuni kawasan kumuh pada tahun 2020.
  1. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
  • Mengembangkan lebih lanjut sistem perdagangan dan keuangan terbuka yang berdasar aturan, dapat diandalkan dan tidak diskriminatif. Termasuk di sini komitmen melaksanakan tata pemerintahan yang baik, pembangunan dan pemberantasan kemiskinan - baik secara nasional maupun internasional.
  • Menangani kebutuhan khusus negara-negara yang kurang berkembang. Ini mencakup pemberian bebas tarif dan bebas kuota untuk ekspor mereka; keringanan pembayaran hutang bagi negara-negara miskin yang terjerat hutang; pembatalan hutang bilateral; dan pemberian bantuan pembangunan yang lebih besar untuk negara-negara yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan.
  • Menangani kebutuhan khusus negara-negara yang terkurung daratan dan negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang.
  • Menangani tuntas masalah hutang negara berkembang melalui kerjasama nasional dan internasional agar hutang dapat dilunasi dalam jangka panjang.
  • Bekerjasama dengan negara-negara berkembang untuk menyediakan lapangan kerja yang pantas dan produktif bagi kaum muda.
  • Bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan farmasi untuk menyediakan obat-obatan penting dengan harga terjangkau di negara-negara berkembang.
  • Bekerjasama dengan sektor swasta untuk memungkinkan pemanfaatan teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.

 

Menuju Sustainable Development Goals

Pencapaian tujuan dalam MDGs memiliki target waktu hingga 2015. Agenda ke depan untuk melanjutkan MDGs, dikembangkan suatu konsepsi dalam konteks kerangka/agenda pembangunan pasca 2015, yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs). Konsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDGs. Terutama berkaitan dengan perubahan situasi dunia sejak tahun 2000 mengenai isu deflation sumber daya alam, kerusakan lingkungan, perubahan iklim semakin krusial, perlindungan sosial, food and energy security, dan pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin.

Berbeda halnya dengan MDGs yang ditujukan hanya pada negara-negara berkembang, SDGs memiliki sasaran yang lebih universal. SDGs dihadirkan untuk menggantikan MDGs dengan tujuan yang lebih memenuhi tantangan masa depan dunia.

Konsep SDGs melanjutkan konsep pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) di mana konsep itu sudah berakhir pada tahun 2015. Jadi, kerangka pembangunan yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang semula menggunakan konsep MGDs sekarang diganti SDGs.

 

Tujuan SDGs

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) adalah seperangkat target yang berhubungan dengan pengembangan internasional di masa mendatang. Target-target ini dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dipromosikan sebagai Tujuan Global untuk Pembangunan yang Berkelanjutan. Mereka menggantikan Tujuan Pembangunan Milenium yang tidak lagi berlaku terhitung mulai akhir 2015. SDG aktif mulai tahun 2015 hingga 2030. Ada 17 tujuan dan 169 target spesifik untuk tujuan-tujuan tersebut.

Pada bulan Agustus 2015, 193 negara menyepakati 17 tujuan berikut ini:

  1. Menghapuskan kemiskinan. Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya di semua tempat.
  2. Menghapuskan kelaparan. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
  3. Hidup sehat. Memastikan hidup yang sehat dan menggalakkan kesejahteraan untuk semua usia.
  4. Pendidikan berkualitas. Memastikan pendidikan berkualitas yang terbuka dan setara serta menggalakkan kesempatan untuk belajar sepanjang umur hidup pada semua orang.
  5. Kesetaraan gender. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua wanita dan anak perempuan.
  6. Air bersih dan sanitasi. Memastikan ketersediaan dan pengelolaan yang berkesinambungan atas air dan sanitasi untuk semua orang.
  7. Energi yang bisa diperbarui dan terjangkau. Memastikan akses pada energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern bagi semua orang.
  8. Ekonomi dan pekerjaan yang baik. Menggalakkan perkembangan ekonomi yang berkesinambungan, terbuka, dan berkelanjutan, lapangan kerja yang utuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak bagi semua orang.
  9. Inovasi dan infrastruktur yang baik. Membangun infrastruktur yang tahan lama, menggalakkan industrialisasi yang berkesinambungan dan terbuka, serta mendorong inovasi.
  10. Mengurangi kesenjangan. Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara.
  11. Kota dan komunitas yang berkesinambungan. Membuat kota dan pemukiman manusia terbuka, aman, tahan lama, serta berkesinambungan.
  12. Penggunaan sumber-sumber daya yang bertanggung jawab. Memastikan pola-pola konsumsi dan produksi yang berkesinambungan.
  13. Tindakan iklim. Mengambil tindakan mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan pengaruhpengaruhnya.
  14. Lautan yang berkesinambungan. Melestarikan dan menggunakan samudra, laut, dan sumber-sumber daya maritim secara berkesinambungan untuk pengembangan yang lestari.
  15. Penggunaan tanah yang berkesinambungan. Melindungi, mengembalikan, dan menggalakkan penggunaan yang lestari atas ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkesinambungan, memerangi penggundulan hutan, dan memperlambat serta membalikkan degradasi tanah serta memperlambat hilangnya keragaman hayati.
  16. Kedamaian dan keadilan. Menggalakkan masyarakat yang damai dan terbuka untuk pengembangan yang lestari, memberikan akses pada keadilan untuk semua orang dan membangun institusi yang efektif, bertanggung jawab, serta terbuka di semua tingkatan.
  17. Kemitraan untuk pengembangan yang lestari. Memperkuat cara-cara penerapan dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pengembangan yang berkesinambungan.

 

Perbedaan dengan MGDs

Pada dasarnya MDDs dan SDGs punya persamaan dan kesamaan tujuan yang sama. Yakni, SDGs melanjutkan cita-cita mulia MGDs yang ingin konsen menganggulangi kelaparan dan kemiskinan di dunia.

Namun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia pada tahun 2000 tersebut habis pada tahun 2015. Para pemimpin dunia merasa agenda Millenium Development Goals perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen usulan bernama sustainable development goals.

Namun, ada sejumlah perbedaan dan pengembangan konsep yang lebih mendalam lagi. Untuk mempelajari lebih lanjut perbedaan antara MDGs dan SDGs, sebaiknya Anda cari format dalam bentuk PDF yang diunggah instansi yang memiliki otoritas. Biasanya berbentuk bahasa Inggris.