Skip to content

Pekembangan Inflasi Kota Pontianak Bulan April 2017

Pekembangan Inflasi Kota Pontianak Bulan April 2017

Pada Bulan April 2017, Kota Pontianak mengalami inflansi sebesar 0,28% (mtm) atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,26% (mtm). Inflansi Kota Pontianak pada bulan April 2017 berada diatas inflasi nasional pada bulan April sebesar 0,09% (mtm) meningkat jika dibandingkan dari bulan Maret  2017 yang mengalami inflasi -0,02% (mtm). Lebih lanjut, inflasi Kota Pontianak pada bulan April ini lebih tinggi dari data historis bulan April selama 3 tahun terakhir dengan rata-rata 0,04% (mtm). Secara tahunan, pergerakan barang dan jasa di Pontianak tercatat mengalami inflansi 6,07% (yoy) meningkat jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 5,22% (yoy). Inflansi tahunan Kota Pontianak juga masih berada di atas inflansi nasional yaitu 4,17% (yoy).

Sehubungan dengan hal tersebut, dapat kami sampaikan beberapa informasi sebagai berikut :  

  1. Inflasi Kota Pontianak didorong oleh Inflasi di kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar, kelompok Sandang dan kelompok Kesehatan dengan andil masing-masing sebesar 0,23%, 0,06% dan 0,04%. Di sisi lain, inflasi Kota Pontiank tertahan oleh deflasi kelompok Bahan Makanan dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil masing-masing sebesar -0,05% dan -0,02%.
  2. Berdasarkan komoditasnya penyumbang utama Inflasi Kota Pontianak adalah peningkatan tarif listrik, harga nasi dengan lauk, ikan kembung/gembung, mobil dan emas perhiasan dengan andil masing-masing sebesar 0,20%, 0,07%, 0,06%, -0,06%, dan 0,04%. Di sisi lain, komoditas yang menahan inflasi bulan April 2017 adalah angkutan udara, gula pasir, bawang merah, wortel dan minyak goreng dengan andil masing-masing sebesar -0,12%, -0,05%, -0,03%, -0,03% dan -0,03%.
  3. Beberapa faktor yang mepengaruhi deflasi Kota Pontianak pada bulan Maret 2017 antara lain :
  4. Penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan paska bayar daya 900VA non subsidi yang terjadi pada bulan Maret.
  5. Penyesuaian harga mobil yang terjadi pada bulan April 2017.
  6. Peningkatan harga emas dunia pada bulan April yang mendorong naiknya harga emas dalam negeri.
  7. Di sisi lain, beberapa faktor yang menahan laju inflasi di Kota Pontianak pada bulan April 2017 adalah:
  8. Penurunan tarif angkutan udara karena memasuki periode low season.
  9. Penurunan harga gula seiring penurunan harga gula dunia dan penguatan rupiah.
  10. Memasuki bulan Mei 2017, potensi resiko inflasi diperkirakan meningkat. Beberapa  potensi resiko inflasi yang patut diwaspadai antara lain:
  11. Potensi kenaikan tarif listrik karena penyesuaian tarif listrik golongan 900VA yang dilakukan secara bertahap hingga Juli 2017.
  12. Berdasarkan pola historis inflasi bulanan Mei selama 5 tahun terakhir, terlihat bahwa ada potensi komoditas angkutan udara, sawit hijau, tukang bukan mandor dan ikan kembung muncul sebagai penyumbang inflasi pada bulan Mei 2017.

 

Mempertimbangkan faktor resiko ke depan, koordinasi TPID Kota Pontianak kami usulkan untuk terus diperkuat dan diarahkan terutama pada peningkatan kapasitas produksi, kelancaran distribusi, dan pengolahan ekspektasi serta informasi. Usulan rekomendasi langkah antisipatif untuk pengendalian inflasi di Kota Pontianak, antara lain :

  1. Melakukan penguatan infrastruktur logistik pangan daerah untuk menjamin kelancaran distribusi pangan.
  2. Melakukan penguatan kerjasama antar daerah untuk menjamin ketersediaan pasokan pangan.
  3. Mengoptimalkan peran masyarakat dalam memantau harga dan distribusi komoditas kebutuhan pokok melalui aplikasi GENCIL dan mengoptimalkan Virtual Meeting untuk mempercepat eksekusi.
  4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pasokan bahan pangan antara lain dengan mendorong gerakan tanam cabai di pekarangan.
  5. Menjaga ekpektasi masyarakat terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri melalui publikasi yang rutin di media massa.

 

Tabel

Kelompok Pengeluaran Penyumbangan Inflasi dan Deflasi

 

Wilayah

Kelompok

Inflasi

(%,mtm)

Sumbangan

(%)

Kota Pontianak

Umum

0,28

0,28

Bahan Makanan

-0,20

-0,05

Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

0,06

0,01

Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

1.01

0,23

Sandang

0,98

0,06

Kesehatan

0,71

0,04

Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga

0,29

0,02

Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

-1,13

-0,02

Kota Singkawang

Umum

0,23

0,23

Bahan Makanan

-0,49

-0,13

Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

-0,01

0,00

Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

1,56

0,41

Sandang

0,03

0,00

Kesehatan

-0,15

-0,01

Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga

-0,02

0,00

Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

-0,26

-0,04

 

 

Kalimantan Barat

Umum

0,28

0,28

Bahan Makanan

-0,25

-0,06

Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

0,05

0,01

Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

1,10

0,25

Sandang

0,82

0,05

Kesehatan

0,56

0,03

Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga

0,23

0,01

Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

-0,15

-0,03

 

Tabel

Komoditas Penyumbang Inflasi dan Deflasi

Wilayah

Komoditas

Inflasi (%mtm)

Sumbangan (%)

Kota Pontianak

Inflasi

 

Tarif Listrik

5,50

0,20

Nasi dengan lauk

2,16

0,07

Ikan kembung/gembung

6,06

0,06

Mobil

2,66

0,06

Emas Perhiasan

3,19

0,04

Deflasi

Angkutan udara

-5,98

-0,12

Gula Pasir

-9,33

-0,05

Bawang merah

-6,10

-0,03

Wortel

-12,82

-0,03

Minyak Goreng

-2,96

-0,03

Kota Singkawang

 

Inflasi

Tarip listrik

6,78

0,33

Udang basah

15,71

0,29

Daging Ayam Ras

7,85

0,08

Jam Dinding

14,81

0,07

Bawang Putih

9,79

0,02

 

 

Deflasi

Cabai Rawit

-42,33

-0,20

Angkutan udara

-5,93

-0,06

Jeruk

-14,24

-0,10

Sawi Hijau

-8,21

-0,04

Kacang Panjang

-14,72

-0,04

Kalimantan Barat

 

Inflasi

Tarip listrik

5,72

0,22

Ikan kembung/gembung

5,09

0,05

Nasi dengan lauk

1,81

0,05

Mobil

2,23

0,05

Daging Ayam Ras

3,78

0,04

 

 

Deflasi

Angkutan udara

-5,97

-0,11

Gula Pasir

-7,75

-0,05

Cabai Rawit

-8,36

-0,05

Jeruk

-6,75

-0,03

Bawang Merah

-5,90

-0,03