Pekembangan Inflasi Kota Pontianak Bulan Februari 2017
Pada Bulan Februari 2017, Kota Pontianak mengalami inflasi sebesar 0,36% (mtm) atau menurun dibandingka bulan Januari 2017 yang mengalami inflasi sebesar 1,82% (mtm). Inflasi Kota Pontianak pada bulan Februari 2017 berada diatas inflasi nasional yang besar 0,23% (mtm) menurun dari bulan Januari 2017 yang menglami inflasi 0,97% (mtm). Lebih lanjut, inflasi Kota Pontianak pada bulan Februari ini lebih rendah dari histori bulan Februari 3 tahun terakhir dengan rata-rata 1,16% (mtm). Secara tahunan, pergerakan barang dan jasa di Pontianak tercatat mengalami inflasi 5,42% (yoy) meniningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 5,39% (yoy). Inflansi tahunan Kota Pontianak juga masih berada di atas inflasi nasional yaitu 3,83% (yoy).
Sehubungan dengan hal tersebut, dapat kami sampaikan beberapa informasi sebangai berikut :
- Inflasi Kota Pontianak didorong oleh inflasi di kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar serta kelompok sandang dengan andil masing-masing sebesar 0,27% dan 0,09%. Di sisi lain, inflasi Kota Pontiank tertahan oleh deflasi kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan dengan andil sebesar -0,03%.
- Berdasarkan komoditasnya penyumbang utama inflasi Kota Pontianak adalah kenaikan harga tarif Listrik, tarif pulsa ponsel, cabai rawit, wortel dan kangkung dengan andil masing-masing sebesar 0,12%, 0,09%, 0,07%, 0,06%, dan 0,05%. Di sisi lain, komoditas yang menahan inflasi bulan Februari 2017 adalah daging ayam ras, angkutan udara jeruk, kacang panjang, dan kol putih/kubis dengan andil masing-masing sebesar -0,21%, -0,17%, -0,07%, -0,03% dan -0,03%.
- Beberapa faktor yang mepengaruhi inflasi Kota Pontianak pada bulan Februari 2017 antara lain :
- Meningkatkan tarif listrik didorong adanya penyuaian tarif listrik untuk pelanggan paska bayar daya 900 VA non subsidi yang terjadi di bulan Januari 2017.
- Terbatasnya pasokan cabai rawit akibat curah hujan yang cukup tinggi di daerah sentra produksi.
- Di sisi lain, beberapa faktor yang menahan laju inflasi Pontianak pad bulan Februari 2017 antara lain :
- Penurunan harga daging ayam ras dan telur ayam ras disebabkan turunnya biaya pakan ternak dan turunnya pemintaan.
- Penurunan tarif angkutan udara yang didorong oleh turunnya rata-rata permintaan dibandingkan bulan sebelumnya.
- Memasuki bulan Maret 2017, potensi resiko inflasi diperkirakan cukup rendah. Namun demikian, beberapa potensi resiko inflasi yang patut diwaspadai antara lain:
- Potensi kenaikan harga minyak dunia pada tahun 2017 dapat mendorong kenaikan tarif listril dan harga BBM non subsidi.
- Berdasarkan pola historis inflasi angkutan udara, cabai rawit dan udang basah muncul sebagai penyumbang inflasi bulan Maret 2017.
Kuadran Penyumbangan Inflasi pada Bulan Maret, 2012-2016
Mempertimbangkan faktor resiko ke depan, koordinasi TPID Kota Pontianak kami usulkan untuk terus diperkuat dan diarahkan terutama pada peningkatan kapasitas produksi, kelancaran distribusi, dan pengolahan ekspetasi serta informasi. Usulan rekomendasi langkah antisipatif untuk pengendalian inflasi di Kota Pontianak, antara lain :
- Melakukan penguatan infrastruktur logistik pagan daerah untuk menjamin kelancaran distribusi pagan.
- Mendorong diversifikasi pada kosumsi pagan masyarakat antara lain dengan mendorong inovasi produk pagan olahan.
- Melakukan penguatan kerjasama antar daerah untuk menjamin ketersediaan pasokan pagan.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pasokan bahan pagan antara lain dengan mendorong gerakan tanam cabai di pekarangan.
Tabel
Kelompok Pengeluaran Penyumbangan Inflasi dan Deflasi
Wilayah |
Kelompok |
Inflasi (%,mtm) |
Sumbangan (%) |
Kota Pontianak |
Umum |
0,036 |
0,036 |
Bahan Makanan |
-0,01 |
0,00 |
|
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau |
0,02 |
0,00 |
|
Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar |
1.20 |
0,27 |
|
Sandang |
1,59 |
0.09 |
|
Kesehatan |
0,29 |
0,02 |
|
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga |
0,12 |
0,01 |
|
Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan |
0,17 |
0,03 |
|
Kota Singkawang |
Umum |
0,19 |
0,19 |
Bahan Makanan |
-0,53 |
-0,14 |
|
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau |
0,35 |
0,06 |
|
Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar |
0,99 |
0,25 |
|
Sandang |
-0,09 |
0,00 |
|
Kesehatan |
0,49 |
0,03 |
|
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga |
0,02 |
0,00 |
|
Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan |
-0,06 |
-0,01 |
|
Kalimantan Barat |
Umum |
0,33 |
0,33 |
Bahan Makanan |
-0,10 |
-0,02 |
|
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau |
0,08 |
0,01 |
|
Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar |
1,17 |
0,26 |
|
Sandang |
1,30 |
0.07 |
|
Kesehatan |
0,32 |
0,02 |
|
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga |
0,10 |
0,01 |
|
Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan |
-0,15 |
-0,03 |
Tabel
Komoditas Penyumbang Inflasi dan Deflasi
Wilayah |
Komoditas |
Inflasi (%mtm) |
Sumbangan (%) |
|
Kota Pontianak |
Inflasi
|
Tarip Listrik |
3,57 |
0,12 |
Tarip Pulsa Ponsel |
3,61 |
0,09 |
||
Cabai Rawit |
14,14 |
0,07 |
||
Wortel |
27,24 |
0,06 |
||
Kangkung |
14,31 |
0,05 |
||
Deflasi |
Daging Ayam Ras |
-17,43 |
-0,21 |
|
Angkutan Udara |
-7,09 |
-0,17 |
||
Jeruk |
-14,04 |
-0,07 |
||
Kacang Panjang |
-13,86 |
-0,03 |
||
Kol Putih/Kubis |
-24,06 |
-0,03 |
||
Kota Singkawang
|
Inflasi |
Tarip Listrik |
4,58 |
0,21 |
Tarip Pulsa Ponsel |
3,97 |
0,07 |
||
Nasi Dengan Lauk |
1,63 |
0,03 |
||
Cabai Rawit |
4,55 |
0,03 |
||
Udang Basah |
1,31 |
0,02 |
||
Deflasi |
Daging Ayam Ras |
-14,18 |
-0,18 |
|
Angkutan Udara |
-7,10 |
-0,09 |
||
Telur Ayam Ras |
-4,09 |
-0,05 |
||
Ayam Hidup |
-10,94 |
-0,02 |
||
Kol Putih/Kubis |
-20,62 |
-0,02 |
||
Kalimantan Barat |
Inflasi |
Tarip Listrik |
3,74 |
0,14 |
Tarip Pulsa Ponsel |
3,67 |
0,09 |
||
Cabai Rawit |
12,36 |
0,06 |
||
Kangkung |
13,00 |
0,05 |
||
Wortel |
22,06 |
0,05 |
||
Deflasi |
Daging Ayam Ras |
-16,78 |
-0,21 |
|
Angkutan Udara |
-7,09 |
-0,16 |
||
Jeruk |
-10,77 |
-0,06 |
||
Telur Ayam Ras |
-2,80 |
-0,03 |
||
Kacang Panjang |
-12,16 |
-0,03 |