Pekembangan Inflasi Kota Pontianak Bulan Maret 2017
Pada Bulan Maret 2017, Kota Pontianak mengalami inflansi sebesar -0,26% (mtm) atau menurun dibandingka bulan Februari 2017 yang mengalami inflansi sebesar 0,36% (mtm). Inflansi Kota Pontianak pada bulan Maret 2017 berada diatas inflansi nasional yang besar -0,02% (mtm) menurun dari bulan Februari 2017 yang menglami inflansi 0,23% (mtm). Lebih lanjut, Deflasi Kota Pontianak pada bulan Maret ini lebih rendah dari histori bulan Maret 3 tahun terakhir dengan rata-rata -0,22% (mtm). Secara tahunan, pergerakan barang dan jasa di Pontianak tercatat mengalami inflansi 5,22% (yoy) menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 5,42% (yoy). Inflansi tahunan Kota Pontianak juga masih berada di atas inflansi nasional yaitu 3,61% (yoy).
Sehubungan dengan hal tersebut, dapat kami sampaikan beberapa informasi sebangai berikut :
- Deflasi Kota Pontianak didorong oleh Deflasi di kelompok Bahan Makanan serta kelompok transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan dengan andil masing-masing sebesar -0,28% dan -0,28%. Di sisi lain, inflansi Kota Pontiank tertahan oleh inflasi kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, Bahan Bakar serta kelompok Sandang dengan andil sebesar -0,03%.
- Berdasarkan komoditasnya penyumbang utama Deflasi Kota Pontianak adalah penurunan angkutan udara, telur ayam ras, tarif pulsa ponsel, kembung/gembung dan sawi hijau dengan andil masing-masing sebesar 0,25%, -0,07%, -0,06%, -0,05%, dan -0,04%. Di sisi lain, komoditas yang menahan deflasi bulan Maret 2017 adalah rokok kretek, sate, rending, upah pembantu RT dan tarif listrik dengan andil masing-masing sebesar 0,05%, 0,05%, 0,05%, 0,04% dan 0,04%.
- Beberapa faktor yang mepengaruhi deflasi Kota Pontianak pada bulan Maret 2017 antara lain :
- Penurunan tarif listrik didorong menurunnya permintaan tiket angkutan udara setelah berlalunya perayaan Cap Go Meh di Februari 2017.
- Penurunan harga telur ayam ras disebabkan penurunan permintaan komoditas tersebut.
- Di sisi lain, beberapa faktor yang menahan laju deflasi Pontianak pada bulan Maret 2017 adalah kenaikan harga beberapa komoditas makanan jadi dan kenaikan tariff listrik yang didorong adanya penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan pra bayar daya 900 VA non subsidi yang terjadi di bulan Maret 2017.
- Memasuki bulan April 2017, potensi resiko inflasi diperkirakan meningkat. Beberapa potensi resiko inflasi yang patut diwaspadai antara lain:
- Potensi kenaikan tarif listrik karena penyesuaian tarif listrik golongan 900VA yang dilakukan secara bertahap hingga Juli 2017.
- Berdasarkan pola historis inflasi bulanan April selama 5 tahun terakhir, terlihat bahwa ada potensi komoditas angkutan udara, bawang merah dan jeruk muncul sebagai penyumbang inflasi April 2017.
Kuadran Penyumbangan Inflasi pada Bulan April, 2012-2016
Mempertimbangkan faktor resiko ke depan, koordinasi TPID Kota Pontianak kami usulkan untuk terus diperkuat dan diarahkan terutama pada peningkatan kapasitas produksi, kelancaran distribusi, dan pengolahan ekspetasi serta informasi. Usulan rekomendasi langkah antisipatif untuk pengendalian inflasi di Kota Pontianak, antara lain :
- Melakukan penguatan infrastruktur logistik pagan daerah untuk menjamin kelancaran distribusi pagan.
- Mendorong diversifikasi pada kosumsi pagan masyarakat antara lain dengan mendorong inovasi produk pagan olahan.
- Melakukan penguatan kerjasama antar daerah untuk menjamin ketersediaan pasokan pagan.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pasokan bahan pagan antara lain dengan mendorong gerakan tanam cabai di pekarangan.
Tabel
Kelompok Pengeluaran Penyumbangan Inflasi dan Deflasi
Wilayah |
Kelompok |
Inflasi (%,mtm) |
Sumbangan (%) |
Kota Pontianak |
Umum |
-0,26 |
-0,26 |
Bahan Makanan |
-1,17 |
-0,28 |
|
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau |
0,78 |
0,15 |
|
Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar |
0,42 |
0,09 |
|
Sandang |
0,74 |
0,04 |
|
Kesehatan |
0,16 |
0,01 |
|
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga |
0,20 |
0,01 |
|
Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan |
-1,61 |
0,28 |
|
Kota Singkawang |
Umum |
-0,13 |
-0,13 |
Bahan Makanan |
-1,08 |
-0,29 |
|
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau |
0,46 |
0,08 |
|
Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar |
1,01 |
0,26 |
|
Sandang |
0,67 |
0,04 |
|
Kesehatan |
0,02 |
0,00 |
|
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga |
-0,02 |
0,00 |
|
Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan |
-1,48 |
-0,21 |
|
Kalimantan Barat |
Umum |
-0,24 |
-0,24 |
Bahan Makanan |
-1,15 |
-0,28 |
|
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau |
0,73 |
0,13 |
|
Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar |
0,52 |
0,12 |
|
Sandang |
0,73 |
0,04 |
|
Kesehatan |
0,14 |
0,01 |
|
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga |
0,16 |
0,01 |
|
Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan |
-1,58 |
-0,27 |
Tabel
Komoditas Penyumbang Inflasi dan Deflasi
Wilayah |
Komoditas |
Inflasi (%mtm) |
Sumbangan (%) |
|
Kota Pontianak |
Inflasi
|
Rokok Kretek |
5,59 |
0,05 |
Sate |
10,34 |
0,05 |
||
Rendang |
11,56 |
0,05 |
||
Upah Pembantu RT |
4,39 |
0,04 |
||
Tarip listrik |
1,21 |
0,04 |
||
Deflasi |
Angkutan udara |
-11,10 |
-0,25 |
|
Telur Ayam Ras |
-6,86 |
-0,07 |
||
Tarip Pulsa Ponsel |
-2,31 |
-0,06 |
||
Kembung/Gembung |
-4,87 |
-0,05 |
||
Sawi Hijau |
-13,17 |
-0,04 |
||
Kota Singkawang
|
Inflasi |
Tarip listrik |
1,89 |
0,09 |
Jam Dinding |
17,39 |
0,07 |
||
Tukang Bukan Mandor |
1,56 |
0,07 |
||
Rokok Kretek Filter |
1,57 |
0,05 |
||
Wortel |
20,33 |
0,05 |
||
Deflasi |
Cabai Rawit |
-27,25 |
-0,17 |
|
Angkutan udara |
-11,10 |
-0,13 |
||
Daging Ayam Ras |
-6,85 |
-0,07 |
||
Telur Ayam Ras |
-5,97 |
-0,06 |
||
Tarip Pulsa Ponsel |
-2,56 |
-0,05 |
||
Kalimantan Barat |
Inflasi |
Tarip listrik |
1,33 |
0,05 |
Rokok Kretek |
4,94 |
0,05 |
||
Rendang |
11,56 |
0,04 |
||
Sate |
8,56 |
0,04 |
||
Upah Pembantu RT |
3,56 |
0,04 |
||
Deflasi |
Angkutan udara |
-11,10 |
-0,17 |
|
Telur Ayam Ras |
-6,71 |
0,07 |
||
Tarip Pulsa Ponsel |
-2,35 |
-0,06 |
||
Kembung/Gembung |
-4,12 |
-0,05 |
||
Sawi Hijau |
-11,99 |
-0,04 |