Perkembangan Inflansi Kota Pontianak Bulan Januari 2017
Pada Bulan Januari 2017, Kota Pontianak mengalami inflasi sebesar 1,81% (mtm) atau meningkat dibandingkan bulan Desember 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,93% (mtm). Inflasi Kota Pontianak pada bulan Januari 2017 berada diatas inflasi nasional yang besar 0,97% (mtm) meningkat dari bulan Desember 2016 yang mengalami inflasi 0,42% (mtm). Lebih lanjut, inflasi Kota Pontianak pada bulan Januari ini lebih tinggi dari histori bulan Januari 3 tahun terakhir dengan rata-rata 0,53% (mtm). Secara tahunan, pergerakan barang dan jasa di Pontianak tercatat mengalami inflasi 5,39% (yoy) menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 3,88% (yoy). Inflasi tahunan Kota Pontianak juga masih berada di atas inflasi nasional yaitu 3,49% (yoy).
Sehubungan dengan hal tersebut, dapat kami sampaikan beberapa informasi sebangai berikut :
- Inflasi Kota Pontianak didorong oleh inflasi di kelompok Bahan Makanan serta kelompok transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan dengan andil masing-masing sebesar 0,66% dan 0,63%. Di sisi lain, inflasi Kota Pontiank tertahan oleh kelompok Sandang dengan andil sebesar -0,03%.
- Berdasarkan komoditasnya penyumbang utama inflasi Kota Pontianak adalah kenaikan harga tarif Listrik, tarif pulsa ponsel, udang basah, biaya perpanjangan STNK dan cabai rawit dengan andil masing-masing sebesar 0,31%, 0,24%, 0,22%, 0,18%, dan 0,14%. Di sisi lain, komoditas yang menahan inflasi bulan Januari 2017 adalah apel, emas perhiasan, bayam, bawang merah, dan kangkung dengan andil masing-masing sebesar -0,05%, -0,04%, -0,02%, -0,02% dan -0,02%.
- Beberapa faktor yang mepengaruhi inflasi Kota Pontianak pada bulan Januari 2017 antara lain :
- Meningkatnya tarif listrik didorong adanya penghapusan subsidi listrik pada sebagiaan golongan 900VA.
- Terbatasnya pasokan udang basah sebagai dampak cuaca yang tidak mendukung selama bulan Januari 2017.
- Kenaikan biaya perpanjangan STNK sesuai dengan PP No.60 tahun 2016 tentang Jenis dan tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak.
- Di sisi lain, beberapa faktor yang menahan laju inflasi Pontianak pada bulan Januari 2017 adalah penurunan harga emas dan penurunan beberapa komoditas sayuran.
- Memasuki bulan Februari 2017, potensi resiko inflasi diperkirakan masih tetap tinggi. Beberapa potensi resiko inflasi yang patut diwaspadai antara lain:
- Potensi kenaikan harga minyak dunia pada tahun 2017 dapat mendorong kenaikan tariff listrik dan harga BBM non subsidi.
- Meningkatnya permintaan bahan pagan dan tiket angkutan udara menjelang Cap Go Meh pada bulan Februari 2017.
- Berdasarkan pola historis inflasi bulanan April selama 5 tahun terakhir, terlihat bahwa ada potensi komoditas angkutan udara, kembung dan telur ayam ras muncul sebagai penyumbang inflasi April 2017.
Kuadran Penyumbangan Inflasi pada Bulan April, 2012-2016
Mempertimbangkan faktor resiko ke depan, koordinasi TPID Kota Pontianak kami usulkan untuk terus diperkuat dan diarahkan terutama pada peningkatan kapasitas produksi, kelancaran distribusi, dan pengolahan ekspetasi serta informasi. Usulan rekomendasi langkah antisipatif untuk pengendalian inflasi di Kota Pontianak, antara lain :
- Melakukan penguatan infrastruktur logistik pagan daerah untuk menjamin kelancaran distribusi pagan.
- Mendorong diversifikasi pada kosumsi pagan masyarakat antara lain dengan mendorong inovasi produk pagan olahan.
- Melakukan penguatan kerjasama antar daerah untuk menjamin ketersediaan pasokan pagan.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pasokan bahan pagan antara lain dengan mendorong gerakan tanam cabai di pekarangan.
Tabel
Kelompok Pengeluaran Penyumbangan Inflasi dan Deflasi
Wilayah |
Kelompok |
Inflasi (%,mtm) |
Sumbangan (%) |
Kota Pontianak |
Umum |
1.82 |
1.82 |
Bahan Makanan |
2.76 |
0.66 |
|
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau |
0.76 |
0.14 |
|
Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar |
1.67 |
0.37 |
|
Sandang |
-0.57 |
-0.03 |
|
Kesehatan |
0.98 |
0.05 |
|
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga |
0.01 |
0.00 |
|
Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan |
3.64 |
0.63 |
|
Kota Singkawang |
Umum |
1.76 |
1.76 |
Bahan Makanan |
3.14 |
0.83 |
|
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau |
0.13 |
0.02 |
|
Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar |
1.63 |
0.42 |
|
Sandang |
0.18 |
0.01 |
|
Kesehatan |
0.44 |
0.02 |
|
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga |
-0.07 |
0.00 |
|
Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan |
3.25 |
0.46 |
|
Kalimantan Barat |
Umum |
1.81 |
1.81 |
Bahan Makanan |
2.82 |
0.68 |
|
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau |
0.66 |
0.12 |
|
Perumahan, Air , Listrik, Gas, dan Bahan Bakar |
1.67 |
0.38 |
|
Sandang |
-0.44 |
-0.03 |
|
Kesehatan |
0.89 |
0.05 |
|
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga |
-0.01 |
0.00 |
|
Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan |
3.57 |
0.60 |
Tabel
Komoditas Penyumbang Inflasi dan Deflasi
Wilayah |
Komoditas |
Inflasi (%mtm) |
Sumbangan (%) |
|
Kota Pontianak |
Inflasi
|
Tarip listik |
9.84 |
0.13 |
Tarip Pulsa Ponsel |
10.28 |
0.24 |
||
Udang basah |
27.94 |
0.22 |
||
Biaya Perpanjang STNK |
104.94 |
0.18 |
||
Cabai Rawit |
38.86 |
0.14 |
||
Deflasi |
Apel |
-12.28 |
-0.05 |
|
Emas Perhiasan |
-3.27 |
-0.04 |
||
Bayam |
-15.82 |
-0.02 |
||
Bawang Merah |
-3.42 |
-0.02 |
||
Kangkung |
-4.28 |
0.23 |
||
Kota Singkawang
|
Inflasi |
Tarip Listrik |
5.21 |
0.19 |
Cabai Rawit |
42.78 |
0.16 |
||
Biaya Perpanjang STNK |
102.26 |
0.15 |
||
Sawi Hijau |
44.15 |
0.013 |
||
Tarip Pulsa Ponsel |
7.49 |
-0.02 |
||
Deflasi |
Bawang Merah |
-7.29 |
-0.02 |
|
Emas Perhiasan |
-4.52 |
-0.02 |
||
Jeruk |
-2.32 |
-0.02 |
||
Sandal Kulit |
-10.44 |
-0.01 |
||
Tempat Tidur |
-6.49 |
-0.01 |
||
Kalimantan Barat |
Inflasi |
Tarip Listrik |
9.00 |
0.30 |
Tarip Pulsa Ponsel |
9.78 |
0.22 |
||
Udang basah |
23.17 |
0.21 |
||
Biaya Perpanjang STNK |
104.48 |
0.18 |
||
Cabai Rawit |
39.58 |
0.15 |
||
Deflasi |
Emas Perhiasan |
-3.50 |
-0.04 |
|
Apel |
-10.57 |
-0.04 |
||
Bayam |
-13.61 |
-0.03 |
||
Bawang Merah |
-4.06 |
-0.02 |
||
Kangkung |
-4.23 |
-0.02 |