Skip to content

Sosialisasi P4GN di BAPPEDA: Dampingi dan Lindungi Keluarga

Sosialisasi P4GN di BAPPEDA: Dampingi dan Lindungi Keluarga

PONTIANAK - Para pegawai BAPPEDA Kota Pontianak mengikuti Sosialisasi Intruksi Presiden (INPRES) Nomor 2 Tahun 2020 dan Implementasi P4GN dalam Lingkungan Keluarga di Lingkungan BAPPEDA Kota Pontianak di Aula Rohana Muthalib, Rabu (3/4/2024). Sosialisasi itu dilakukan langsung oleh Kepala BNN Kota Pontianak Anida Sari.

Sekretaris BAPPEDA Kota Pontianak Syamsul Akbar menyampaikan dari informasi yang didapat, kini peredaran narkoba sudah masuk ke lingkungan sekolah. Bahkan menyasar anak-anak sekolah menengah pertama.

"Ini butuh peran keluarga dan kami harap dari BNN paling tidak bisa memberikan gambaran ciri-ciri mereka yang terpapar, agar kami bisa lebih melindungi keluarga," katanya.

Dalam paparannya Anida Sari menjelaskan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2023 adalah 1,73 persen. Artinya dari 10.000 orang penduduk Indonesia berumur 15–64 tahun, terdapat 173 orang di antaranya yang terpapar narkoba. Sedangkan angka prevalensi pernah pakai penyalahguna narkoba tahun 2023 adalah 2,20 persen.

"Saat ini, para bandar dan pengedar sudah menyasar ke sekolah-sekolah. Mereka menyasar anak-anak di luar pengawasan," jelas Anida Sari.

Anida Sari menjelaskan, siswa-siswa SMP tengah dalam proses pencarian jati diri. Mereka pun kerap bersosialisasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah. Namun benteng utama ada pada keluarga. 

"Kita kuatkan di rumah tangga. Dari penelitian BNN, penyalahguna narkoba seringnya dipengarunhi teman dekat," sebutnya.

Selain itu, dari data mereka, penyalahguna narkoba di perkotaan pertama kali memakai narkoba karena coba-coba dan diajak teman. Memperolehnya pun tanpa harus mengeluarkan rupiah, alias gratis. 

Ciri-ciri penyalahguna narkoba pun dapat terlihat. Secara fisik, kesehatan dan penampilan mereka menurun. Badannya menjadi kurus, lemah, malas, gemetaran, dan suhu badan tidak beraturan. Matanya cenderung kemerahan dan berair. Dari air wajahnya pucat dengan bibir kehitaman.

"Selain itu mereka juga berkeringat secara berlebihan, ada bekas suntikan di tangan, batuk dan pilek berkepanjangan, dan ada gejala sakit perut dengan alasan tidak jelas," jabarnya.

Sementara secara psikis, penyalahguna narkoba cenderung sensitif, mudah tersinggung dan memiliki ketakutan berlebih. Terakhir dari ciri sosial, mereka cenderung emosial dan agresif, pemalas, curiga sampai psikhopatis.

"Narkoba ini juga mempengaruhi kerja otak, menurunkan kemampuan kita," tutupnya. (*)