Publikasi Hasil Pembangunan
A. PEMBANGUNAN DIBIDANG PENDIDIKAN
Dalam pembukaan UUD 1945 tertuang salah satu tujuan negara Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dan hal itu hanya bisa dicapai melalui pembangunan bidang pendidikan. Pembangunan pendidikan merupakan perioritas pembangunan nasional yang secara otomatis hal tersebut juga merupakan prioritas pembangunan daerah. Dengan demikian pendidikan merupakan hak dasar setiap penduduk dan hal ini menjadi kewajiban Pemerintah mengingat pendidikan merupakan salah satu pintu masuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan, konsekuensi dari komitmen tersebut, maka setiap warga negara berhak atas pendidikan tanpa mengenal latar belakang untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu setidak-tidaknya 9 Tahun. Untuk itu pembangunan pendidikan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Pemerintah Kota Pontianak berupaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas melalui beberapa indikator berikut Angka Melek Huruf (AMH), Angka rata2 lama sekolah, Angka Partisipasi Murni, Angka Partisipasi Kasar, Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT), Ketersediaan Sekolah, Guru, dan Murid.
Angka Melek Huruf (AMH) Usia 15 Tahun ke Atas Kota Pontianak
Tahun 2015-2020
NO | Indikator | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 |
1. | Angka Melek Huruf (%) | 99,07 | 98,34 | 95,7 | 96,67 | 97,50 |
Dari data yang disajikan pada tabel diatas, dapat kita simpulkan bahwa persentase angka melek huruf penduduk pada usia 15 tahun ke atas cenderung berfluktuasi dari tahun 2016-2020 berkisar antara 95,7%-99,07%. Hal ini menunjukkan bahwa hampir 100% penduduk di Kota Pontianak pada usia 15 tahun ke atas sudah melek huruf atau mayoritas penduduk Kota Pontianak sudah dapat mengenal huruf atau dapat membaca dan menulis.
Berikut disajikan Angka APM merupakan proporsi anak sekolah pada suatu kelompok tertentu yang bersekolah pada tingkat yang sesuai dengan kelompok umurnya. APM selalu lebih rendah disbanding APK karena pembilangnya lebih kecil sementara penyebutnya sama. Berikut ini angka APM dan APK di Kota Pontianak pada tahun 2016-2020.
Angka Partisipasi Murni Kota Pontianak Tahun 2016-2020
NO | URAIAN | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 |
1. | SD/MI/Paket A | 96,22 | 96,59 | 97,09 | 97,09 | 97,36 |
2. | SMP/Mts/Paket B | 64,69 | 65,19 | 65,91 | 66,67 | 67,42 |
3. | SMA/SMK/MA/Paket C | 50,43 | 50,96 | 51,16 | 51,21 | 51,70 |
4. | Perguruan Tinggi (PT) | 20,98 | 23,04 | 22,68 | 24,87 | 25,36 |
Dapat kita simpulkan bahwa di Kota pontianak persentase APM tingkat SD/MI, SMP/MTs/Paket B, SMA/SMK/MA/Paket C dan PT meningkat, cuma tahun 2018 APM PT lebih rendah dari tahun tahun lainnya (2016-2020). Tahun 2020 menunjukkan sebanyak 97,36% dari penduduk usia 7 - 12 tahun sedang bersekolah di tingkat SD/MI/Paket A; sebanyak 67,42% penduduk usia 13 - 15 tahun sedang bersekolah ditingkat SMP/MTs/Paket B; sebanyak 51,70% dari penduduk usia 16-18 tahun sedang bersekolah ditingkat SMA/SMK/MA/Paket C; dan sebanyak 25,36% penduduk usia 19 - 24 tahun sedang bersekolah di PT.
Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut BPS merupakan proporsi anak sekolah (berapapun jumlahnya) pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok umur yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. APK didapat dengan membagi jumlah penduduk yang sedang bersekolah (atau jumlah siswa), tanpa memperhitungkan umur, pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tersebut. Berikut perkembangan APK Kota Pontianak tahun 2016-2020, secara umum APK Kota Pontianak terus megalami peningkatan, walaupun paga jenjang tertentu (SMA/SMK/MA/Paket C dan PT) berfluktuasi, tetapi kalau dibandingkan antara data tahun 2016 dengan data tahun 2020 angkanya mengalami kenaikkan, bahwa APK tahun 2016 lebih rendah dari APK tahun 2020.
Angka Partisipasi Kasar Kota Pontianak Tahun 2016-2020
NO | URAIAN | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 |
1. | SD/MI/Paket A | 113,75 | 115,05 | 116,97 | 112,58 | 111,53 |
2. | SMP/Mts/Paket B | 79,79 | 81,20 | 83,04 | 83,26 | 85,22 |
3. | SMA/SMK/MA/Paket C | 87,00 | 82,48 | 79,25 | 82,49 | 84,51 |
4. | Perguruan Tinggi | 20,98 | 23,04 | 22,68 | 24,87 | 25,36 |
Untuk tahun 2020 APK SD/MI/Paket A sebesar 111,53, yang artinya perbandingan semua penduduk yang sedang bersekolah di tingkat SD/MI/Paket A (tidak memandang umur) dengan penduduk usia 7 - 12 tahun 111,53. Untuk APK SMP/MTs/Paket B sebesar 85,22, untuk APK SMA/SMK/MA/Paket C sebesar 84,51 dan APK PT sebesar 25,36. Angka ini menunjukkan masih ada angka putus sekolah di Kotya Pontianak untuk jenjang pendidikan menengah dan jenjang pendidikan serta PT. Ini bisa saja terjadi mereka memasuki lapangan kerja atau menganggur.
Angka Pendidikan yang Ditamatkan (APT) merupakan persentase jumlah penduduk, baik yang masih sekolah ataupun tidak sekolah lagi, menurut pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan. Indikator pendidikan ini bermanfaat untuk menunjukkan capaian hasil pembangunan pendidikan di suatu daerah, selain itu berguna pula untuk menyusun perencanaan penawaran tenaga kerja, terutama untuk mengetahui kualifikasi pendidikan angkatan kerja di suatu wilayah.
Jumlah pendidikan yang di tamatkan di Kota Pontianak terus mengalami peningkatan dari SD hingga Perguruan Tinggi. Dari data yang disajikan dapat kita simpulkan bahwa persentase angka pendidikan yang ditamatkan tingkat SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi cenderung berfluktuasi dari tahun 2016-2020. Sedangkan untuk perguruan tinggi cenderung terjadi penurunan jumlah lulusan akibat kondisi pandemi covid 19, terdapat sejumlah mahasiswa yang mengajukan cuti dan berhenti berkuliah disebabkan faktor ekonomi.
Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) Kota Pontianak
Tahun 2016-2020
JENJANG | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 |
SD sederajat | 133.172 | 142.681 | 134.684 | 121.352 | 140.345 |
SMP Sederajat | 80.095 | 83.945 | 86.573 | 102.487 | 97.608 |
SMA Sederajat | 120.645 | 122.483 | 131.575 | 198.689 | 179.923 |
PT | 66.531 | 65.545 | 71.103 | 62.779 | 86.254 |
Total | 400.443 | 414.654 | 423.935 | 485.307 | 504.130 |
Tahun 2020 di Kota Pontianak, pendidikan yang ditamatkan sebanyak 35,69% (179.923 jiwa) dari total yang tamat (504.130 jiwa) berasal dari tingkat SMA sederajat. Sementara kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Pontianak tahun 2020 sebanyak 658.685 jiwa, maka berdasarkan dari pendidikan yang ditamatkan penduduk 21,31% tamat SD sederajat, 14,82% tamat SMP sederajat, 27,32% tamat SMA sederajat dan 13,09% tamat PT. Secara keseluruhan 76,54% penduduk tamat sekolah dari SD sederajat sampai ke PT.
B. PEMBANGUNAN DI BIDANG KESEHATAN
Tujuan pembangunan kesehatan kota Pontianak adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam perspektif ini, pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik. Melalui berbagai kebijakan program dan kegiatan, Pemerintah Kota Pontianak berupaya meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan yang semakin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Indikator hasil akhir yang paling akhir dari pembangunan kesehatan adalah Indikator mortalitas (kematian), yang dipengaruhi oleh indikator morbiditas (kesakitan) dan indikator status Gizi. Indikator lain yang menunjukkan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan adalah Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Nilai IPM / Indeks Pembangunan Manusia Kota Pontianak Tahun 2017 adalah sebesar 77,93terdiri dari pendidikan angka melek huruf 15-24 Tahun sebesar 99,95 dan angka melek huruf 15-55 Tahun sebesar 99,07 sedangkanangkapartisipasi sekolah 7-12 Tahun sebesar 99,25 dan angkapartisipasi sekolah 13-15 Tahun sebesar 94,59 ; kesehatan Rasio harapan hidup 72 Tahun; Sekitar 84,70% penduduk Kota Pontianak memiliki pengeluaran Per Kapita per bulan >500.000 rupiah. Hal ini menunjukkkan masih banyak usaha yang perlu dilakukan untuk mencapai kondisi yang ideal. Semakin dekat IPM suatu wilayah dengan angka 100 maka semakin dekat yang harus ditempuh untuk mencapai sasaran IPM tersebut. (Pontianak Dalam Angka Kota Pontianak 2017).
No. | Mortalitas | Th. 2015 | Th. 2016 | Th. 2017 | Th. 2018 |
1. | Kasus Kematian Ibu | 7 | 3 | 7 | 6 |
2. | Kasus Kematian Bayi | 27 | 32 | 36 | 30 |
3. | Angka Kematian Bayi per 1000 penduduk | 2.24 | 2.54 | 3.01 | 2.48 |
4. | Kasus Kematian Balita | 29 | 35 | 37 | 31 |
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Tahun 2017
Bila dilihat dari tabel kasus kematian ibu selama kurun waktu empat tahun (2015 – 2018) mengalami penurunan. Usia kematian terbesar pada ibu tahun 2017 yaitu pada usia 20-34 tahun sebanyak 5 orang sedangkan pada usia ≥ 35 thn sebanyak 2 orang. Kasus kematian ibu karena Pre Eklampsia (38%), kasus infeksi (21%), Kelainan Bawaan (17%) dan lain-lain (24%). Selain indikator kematian, indikator status gizi dapat dilihat pada jumlah kasus gizi buruk. Gizi buruk adalah Keadaan kurang zat gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam waktu cukup lama yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada pada <-3SD tabel baku WHO-NCHS. Berikut Jumlah Kasus Gizi Buruk Kota Pontianak Tahun 2014 – 2018.
No. | Tahun | Jumlah Ditemukan |
1. | 2015 | 27 |
2. | 2016 | 29 |
3. | 2017 | 41 |
4. | 2018 | 29 |
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pontianak
C. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
Pada saat ini Pemerintah Kota Pontianak telah memiliki Gedung Laboratorium Lingkungan untuk uji emisi dilapangan, Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) laboratorium lingkungan seluas 10 m3 dan pengadaan mobil laboratorium lingkungan serta sarana dan prasarana pemantauan kualitas air, sehingga memudahkan dalam melakukan pengkajian/analisis beban pencemaran/ tingkat kerusakan kualitas lingkungan hidup berdasarkan hasil pemantauan kualitas air dan pemantauan kualitas udara ambient tersebut. Urusan lingkungan hidup juga menyangkut masalah pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak. Untuk melihat keberhasilan dalam pelaksanaan bidang kebersihan dan pertamanan dapat dilihat perkembangan kinerja pengolahan sampah selama tahun 2009-2016 secara umum menunjukkan peningkatan baik sarana dan prasarana serta penanganan masalah persampahan di Kota Pontianak. Hal ini dapat dilihat dari jumlah sampah yang dapat diangkut pertahun pada tahun 2012 sebanyak 438.252m3/tahun dari jumlah sampah sebanyak 526.377 m3/tahun atau jumlah sampah yang dapat diangkut sebesar 83,26%, jika dibandingkan dengan tahun 2009 jumlah volume sampah sebanyak sebanyak 407.934 m3/tahun dengan jumlah sampah yang diangkut sebesar 73,85%. untuk lebih jelas melihat perkembangan pengelolaan sampah selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
No. | Jenis | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 |
1. | Jumlah produksi sampah (m3/tahun) | 586.243 | 589.424 | 612.047 | 623.981 |
2. | Jumlah Volume sampah yang terangkut ke TPA (m3/tahun) | 438.750 | 472.836 | 523.410 | 533.628 |
Persentase (%) | 74,84 | 80,22 | 85,52 | 85,52 |
Sarana TPA yang dimiliki Kota Pontianak Ruang saat ini seluas 26,6 Hektar dengan model pengolah berupa open dumping serta sebagian kecil dengan cara control landfill. Kedepan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah bahwa model pengelolaan sampah di TPA diharuskan menggunakan metode sanitary landfill. Halini tentu saja membutuhkan dukungan sarana dan pendanaan yang lebih banyak lagi mengingat metode pengolahan sampah ini memerlukan penanganan khusus secara intensif. Selain itu saat ini Pemerintah Kota Pontianak sedang merintis kerjasama pengelolaan sampah secara berkelanjutan dengan Kota Boras Swedia yang telah lama terkenal dengan efektifitas mereka dalam mengolah sampah menjadisumber energi biogas dan listrik. Diharapkan dengan kerjasama ini kedepan akan membawa penanganan sampah kota
Pontianak menjadi lebih baik.
D. URUSAN PEKERJAAN UMUM
Kondisi Jalan Kota Pontianak Tahun 2015-2018
Nomor | Indikator | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 |
1 | Panjang Jalan Kondisi Baik | 168.288 | 139.433 | 211.282 | 211.282 |
2 | Panjang Jalan Rusak Sedang | 28.393 | 51.214 | 56.631 | 62.540 |
3 | Panjang Jalan Rusak Ringan | 26.637 | 31.565 | 6.401 | 6.590 |
4 | Panjang Jalan Rusak Berat | 51.005 | 52.111 | 5.666 | 5.666 |
5 | Tidak Diketehui | - | - | 0.189 | - |
Panjang Total Jalan K1 | 274.323 | 274.323 | 280.169 | 286.078 |
Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum Kota Pontianak Tahun 2015-2018
No | Panjang Jalan | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 |
1. | Jenis Permukaan (Km) | ||||
- Aspal | 161.663 | 161.276 | 164.857 | 162.657 | |
- Kerikil / Telford | 4.323 | 4.486 | 4.486 | 5.936 | |
- Tanah | 29.925 | 29.925 | 29.925 | 34.392 | |
- Beton | 78.412 | 78.636 | 78.636 | 83.094 | |
2. | Kondisi Jalan (Km) | ||||
- Baik | 168.288 | 139.433 | 211.283 | 211.282 | |
- Sedang | 28.393 | 51.214 | 56.630 | 62.540 | |
- Rusak | 26.637 | 31.565 | 6.590 | 6.590 | |
- Rusak Berat | 51.005 | 52.111 | 5.666 | 5.666 | |
3. | Panjang Jalan Yang Dipelihara (Km) | 274.323 | 274.323 | 280.169 | 286.078 |
Panjang Saluran Drainase Kota Pontianak Tahun 2015-2018
Nomor | Nama Saluran | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 |
1 | PRIMER |
|
|
|
|
| - Panjang Saluran | 131,870.00 | 131,870.00 | 131.870,00 | 131,870.00 |
| - Konstruksi Tanah | 88,787.35 | 86,472.03 | 84.914,03 | 84,465.03 |
| - Konstruksi Pasangan | 2,461.75 | 2,701.00 | 2.806,00 | 2,806.00 |
| - Konstruksi Beton | - | - | - | - |
| - Konstruksi Turap Beton | 8,451.65 | 10,526.97 | 11.979,97 | 12,428.97 |
| - Konstruksi Turap Kayu | 32,170.00 | 32,170.00 | 32.170,00 | 32,170.00 |
2 | SEKUNDER |
|
|
|
|
| - Panjang Saluran | 127,220.00 | 127,220.00 | 127.220,00 | 127,220.00 |
| - Konstruksi Tanah | 65,477.45 | 64,062.45 | 63.624,45 | 62,254.45 |
| - Konstruksi Pasangan | 42,112.75 | 43,173.75 | 43.345,75 | 43,575.75 |
| - Konstruksi Beton | 14,889.80 | 15,243.80 | 15.476,80 | 15,476.80 |
| - Konstruksi Turap Beton | 780.00 | 780.00 | 813,00 | 1,953.00 |
| - Konstruksi Turap Kayu | 3,960.00 | 3,960.00 | 3.960,00 | 3,960.00 |
3 | TERSIER |
|
|
|
|
| - Panjang Saluran | 345,715.00 | 345,715.00 | 345.715,00 | 345,715.00 |
| - Konstruksi Tanah | 213,975.62 | 205,382.62 | 193.694,62 | 176,105.62 |
| - Konstruksi Pasangan | 46,520.75 | 49,279.75 | 54.639,75 | 62,629.75 |
| - Konstruksi Beton | 84,162.83 | 89,885.83 | 95.085,83 | 102,981.83 |
| - Konstruksi Turap Beton | 1,055.80 | 11,660.80 | 2.294,80 | 3,997.80 |
| - Konstruksi Turap Kayu | - | - | - | - |
Perkembangan Ruang Terbuka Hijau Publik di Kota Pontianak Tahun 2015-2018
No | JENIS RTH | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 |
1 | TAMAN KOTA |
|
|
|
|
| - Wilayah Kota (Km2) | 107,82 | 107,82 | 107,82 | 107,82 |
| - Ruang Terbuka Hijau (Km2) | 4,8 | 4,8 | 4,8 | 4,9 |
| - Persentase (%) | 4,5 | 4,5 | 4.5 | 4,5 |
2 | JALUR HIJAU |
|
|
|
|
| - Wilayah Kota (Km2) | 107,82 | 107,82 | 107,82 | 107,82 |
| - RTH (Km2) | 1,6 | 1,6 | 1,6 | 1,6 |
| - Persentase (%) | 1,5 | 1,5 | 1,5 | 1,5 |
3 | LAPANGAN OLAHRAGA |
|
|
|
|
| - Wilayah Kota (Km2) | 107,82 | 107,82 | 107,82 | 107,82 |
| - RTH (Km2) | 0,65 | 0,65 | 0,65 | 0,65 |
| - Persentase (%) | 0,6 | 0,6 | 0,6 | 0,6 |
4 | PEMAKAMAN UMUM |
|
|
|
|
| - Wilayah Kota (Km2) | 107,82 | 107,82 | 107,82 | 107,82 |
| - RTH (Km2) | 0,35 | 0,35 | 0,45 | 0,45 |
| - Persentase (%) | 0,3 | 0,3 | 0,4 | 0,4 |
5 | HUTAN KOTA |
|
|
|
|
| - Wilayah Kota (Km2) | 107,82 | 107,82 | 107,82 | 107,82 |
| - RTH (Km2) | 2,46 | 2,46 | 2,56 | 2,56 |
| - Persentase (%) | 2,3 |